Acen Ditangkap, Anak Dari Korban Penganiayaan Apresiasi Kinerja Polrestabes Medan

    Acen Ditangkap, Anak Dari Korban Penganiayaan Apresiasi Kinerja Polrestabes Medan

    MEDAN - Nicholas (21) warga Jalan Ar Hakim mengapresiasi kinerja kepolisian Polrestabes Medan. Pasalnya, laporan yang dibuat pada tanggal 18 Juli 2022 cepat ditanggapi.

    Nicholas berharap pelaku penganiayaan terhadap orang tua nya mendapat sorotan dari Kapolri Republik Indonesia.

    Diceritakannya, Pintin Sumarni dianiaya oleh pelaku Acen, akibat dari perbuatan Acen, Pintin Menerima luka di leher.

    "Awalnya ibu saya dengan nenek saya datang bertemu ke saudari Acen di Asia Mega Mas, Jalan Asia Raya pada tanggal 6 Juli 2022 sekitar pukul 22:00 Wib, nenek saya dan ibu saya datang dengan tujuan hanya ingin menagih hutang, " jelas Nicholas.

    Usaha untuk nagih tidak membuahkan hasil. sebaliknya, ibu dan nenek Nicholas mendapat jawaban yang tidak enek didengar.

    "Acen datang dengan temannya dan mengatakan kalau saya tidak mau bayar mau apa, " ucap Nicholas menirukan Acen.

    Atas ucapan itu terjadilah cek - Cok antara nenek Nicholas dan Acen sehingga terjadi penganiayaan.

    "Disinilah ibu saya ingin melerai nenek saya yang sudah tua, takutnya terpukul oleh saudari Acen, lalu dengan tiba - tiba saudari Acen mencakar leher ibu saya dan menarik baju ibu saya, " jelasnya.

    Dengan kejadian itu, Nicholas melaporkan Acen ke Polrestabes Medan dengan tanda bukti lapor STTLP /2305/Vll/YAN/2.5.2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT pada tanggal 18 Juli 2022.

    Dengan bukti laporan tersebut, Acen ditangkap oleh Polrestabes Medan. (Alam)

    medan sumut
    Alamsyah putra

    Alamsyah putra

    Artikel Sebelumnya

    Tim Gabungan Polrestabes Medan Robohkan...

    Artikel Berikutnya

    Pelapor Kecewa, Sudah 2 Minggu Buat Laporan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami